Jumat, 26 Desember 2014

Tugas 1 . BAB 1. ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH DASAR UMUM

1.     PENDAHULUAN

Pendidikan Tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat kemampuan yang terdiri atas :
1.     Kemampuan akademik,
2.     Kemampuan profesi dan
3.     Kemampuan pribadi.
Dengan seperangkat kemampuan yang dimiliki tersebut di atas lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi sarjana yang sujana yaitu sarjana yang cakap dan ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyrakat Indonesia dan umat maunisa pada umumnya.
Pencapaian kemampuan akademik dan kemampuan profesi telah diusahakan melalui mata kuliah keahlian (MKK), yaitu mata-mata kuliah menurut bidang ilmu pengetahuan masing-masing yang diberikan di perguruan tinggi, disamping kegiatan-kegiatan kokurikuler yang menunjang kegiatan kurikuler. Kedua kemampuan tersebut bertujuan untuk memberikan keahlian dalam bidangnya dan kemampuan menerapkan keahlian itu dalam masyarakat.
Adapun kemampuan pribadi, diharapkan untuk dapat dicapai melalui sekelompok mata kuliah yang tergabung dalam Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang terdiri atas mata-mata kuliah :


1.     Pancasila
2.     Agama
3.     Kewiraan
4.     Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
5.     Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
6.     Ilmu Sosial Dasar (ISD)
7.     Ilmu Budaya Dasar (IBD).
Pada dasarnya ke 7 Mata Kuliah Dasar Umum diatas di perguruan tinggi di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian/kelompok. Kelompok pertama meliputi mata kuliah : Pancasila; Agama; Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa dan Kewiraan. Kelompok ini diharapkan dapat memberikan dasar pedoman untuk bertindak sebagai warga negara terpelajar yang baik. Keempat mata kuliah tersebut wajib diikuti oleh semua mahasiswa di semua perguruan tinggi, yang dinilai dan ikut menentukan kelulusan.
Kelompok kedua meliputi mata-mata kuliah : IAD; ISD dan IBD. Kelompok ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kepekaan mahasiswa berkenaan dengan lingkungan alamiah, lingkungan sosial dan lingkungan budaya.
Ketiga mata kuliah di atas diberikan kepada semua mahasiswa dengan ketentuan bahwa mahasiswa bidang pengetahuan keahlian yang berada dalam ruang lingkup salah satu mata kuliah dasar tersebut tidak diwajibkan mengikuti mata kuliah dasar yang bersangkutan.


Secara spesifik kemampuan pribadi yang hendak dicapai melalu MKDU bertujuan menghasilkan warga negara Sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :
a.     Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
b.     Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan memiliki intergritas kepribadian yang tinggu, yang mendahulukan kepentingan Nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
c.      Memiliki wawasan Sejarah Perjuangan Bangsa, sehingga dapat memperkuat semnagat kebangsaan, mempertebal rasa cintah Tanah Air, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, mempertinggi kebanggan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
d.     Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan intergral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan, baik sosial, ekonomi, politik, pertahanan keamanan maupun kebudayaan.
e.      Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun tentang lingkungan alamiah serta bersama-sama berperan di dalam pelestariannya.
Tema pokok perkuliahan ISD sebagai bagian dari MKDU adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan tersebut dapat mewujudkan adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial dan inilah yang menjadi pusat perhatian dari Ilmu Sosial Dasar dan yang penelaahannya menggunakan pendekatan berbagai disiplin (iterdisiplin dan atau multidisiplin) dengan memanfaatkan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari lapangan ilmu-ilmu sosial dasar seperti : sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi dan psykologi sosial.

2.     ISD : PENGERTIAN, TUJUAN, ISD DAN IPS

1.     PENGERTIAN
Untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan sumber filsafat yang di anggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
a.     Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.
b.     Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c.      Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pegertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan displin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu peneliatian sebagai mana suatu disiplin ilmu,seperti ilmu-ilmu sosial diatas.
Ilmu Sosial Dasar Merupakan suatu bahan studi atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.




2.     TUJUAN
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a.     Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b.     Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c.      Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara krisis-interdisipliner.
d.     Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
3.     ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
Adapun persamaan antara keduanya adalah :
a.     Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
b.     Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c.      Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.


Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
a.     Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b.     Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
c.      Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

4.     RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR
Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :
1.     Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering di tanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
2.     Konsep-konsep sosial tatau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman: dan konsep “Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
a.     Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok/golongan.
b.     Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
3.     Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut di atas, dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat dioperasionalkan.
Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharpkan mempelajari dan memahami adanya :
1.     Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkebangan masyarakat dan kebudayaan.
2.     Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3.     Masalah pemuda dan sosialisasi.
4.     Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
5.     Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
6.     Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakatpendesaan.
7.     Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan intergrasi.
8.     Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk membantu memahami terhadap masalah-masalah tersebut di atas maka dalam buku ini dihimpun kumpulan karangan yang disusun dan berkaitan dengan masing-masing pokok bahasan yang telah ditentukan. 

Nama : DIO FEBRIAN CAESAR
NPM : 13114189
Kelas : 1KA33