Selasa, 26 April 2016

Manajemen layanan sistem informasi

Tugas Kedua Mata Kuliah Manajemen Layanan Sistem Informasi # (Mata Kuliah Softskill), merangkum beberapa bab dari buku "IT Service Management" A Guide for ITIL . Foundation Exam Candidates, Second Edition .

Download

Manajemen Layanan Teknologi Informasi Information Technology Infrastructure Library ( I.T.I.L)

 Materi yang di tugaskan untuk Mata Kuliah Softskill (Manajemen Layanan Teknologi Informasi) oleh Dosen Ibu Lily Wulandari :

Service Design (Desain Pelayanan) : download

Minggu, 15 November 2015

Softskill 2 TOU


1. KOMUNIKASI

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

SEJARAH KOMUNIKASI


Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'.Communicocommunicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.  Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another). 
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan. .
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.  Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.


JENIS-JENIS KOMUNIKASI :
1.Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalahkomunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnyaberpikir.
2.Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu,misalnya suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarakyang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerimapesan secara langsung dan simultan.
3.Komunikasi Kelompok (Kecil)
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuanbersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
4.Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung lebih formal;menuntut  persiapan  pesan  yang  cermat,  menuntut  kemampuanmenghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwayang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khususmelakukan fungsi-fungsi tertentu.
5.Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan  yang  lebih  besar  dari  komunikasi  kelompok.  Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan.
6.Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yangmenggunakan  media  massa  cetak  maupun  elektronik  yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.
PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikanpesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proseskomunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusiadan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1.      Penginterpretasian.
2.      Penyandian.
3.      Pengiriman.
4.      Perjalanan.
5.      Penerimaan.
6.      Penyandian balik.
7.      Penginterpretasian.

KOMUNIKASI EFEKTIF

Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan
.Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.


2. TEORI DAN ARTI KEPIMPINAN

Pengertian

Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu: pemimpin sebagai subjek dan yang dipimpin sebagai objek. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya.
Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama. Namun ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain:
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.
Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).

Tipologi Kepemimpinan
Dalam praktiknya, dari ketiga gaya kepemimpinan tersebut berkembang beberapa tipe kepemimpinan; di antaranya adalah sebagian berikut (Siagian,1997).
1. Tipe Otokratis.
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
2. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3. Tipe Paternalistis.
Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.
4. Tipe Karismatik.
Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.
5. Tipe Demokratis.
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Secara implisit tergambar bahwa untuk menjadi pemimpin tipe demokratis bukanlah hal yang mudah. Namun, karena pemimpin yang demikian adalah yang paling ideal, alangkah baiknya jika semua pemimpin berusaha menjadi seorang pemimpin yang demokratis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Pemimpin memiliki tugas menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompok dan keinginan kelompok.
Dari keinginan itu dapat dipetik keinginan realistis yang dapat dicapai. Selanjutnya, pemimpin harus meyakinkan kelompok mengenai apa yang menjadi keinginan realistis dan mana yang sebenarnya merupakan khayalan. Tugas pemimpin tersebut akan berhasil dengan baik apabila setiap pemimpin memahami akan tugas yang harus dilaksanakannya. Oleh sebab itu kepemimpinan akan tampak dalam proses dimana seseorang mengarahkan, membimbing, mempengaruhi dan atau menguasai pikiran-pikiran, perasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain.
Untuk keberhasilan dalam pencapaian sutu tujuan diperlukan seorang pemimpin yang profesional, dimana ia memahami akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, serta melaksanakan peranannya sebagai seorang pemimpin.
Disamping itu pemimpin harus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
Menurut Hadari (2003;70) menjelaskan bahwa unsur-unsur dalam kepemimpinan adalah
1. Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (leader).
2. Adanya orang lain yang dipimpin
3. Adanya kegiatan yang menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan mempengaruhi dan pengarahkan perasaan, pikiran, dan tingkah lakunya
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu proses di dalam organisasi, baik organisasi besar maupun kecil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan Davis menyimpulkan ada empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam organisasi, yaitu :
• Kecerdasan : seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang melebihi para anggotanya • Kematangan dan keluasan sosial(Social manutary and breadth) : seorang pemimpin biasanya memiliki emosi yang stabil, matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang ckup matang
• Motivasi dalam dan dorongan prestasi(Inner motivation and achievement drives) : dalam diri seorang pemimpin harus mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan
• Hubungan manusiawi : pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya Menurut Greece, di dalam suatu organisasi, hubungan antara bawahan dengan pimpinan bersifat saling mempengaruhi.


SUMBER :

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
https://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/jenis-dan-proses-komunikasi/
https://edoparnando27.wordpress.com/komunikasi-efetif/
http://ekoif.weebly.com/teori-kepemimpinan.html
https://ipanwicaksono.wordpress.com/tag/tipologi-kepemimpinan/

Kamis, 07 Mei 2015

Tugas Ilmu budaya dasar

Cahaya dari timur
        Pada suatu kisah di maluku ada seseorang yang bernama sani sedang mengenang masa lalu saat ia memainkan sepak bola. Kemudian mencoba untuk bermain bola di pinggir pantai. Lalu ada orang yang melihatnya , kemudian orang itu mengajak anak anak untuk melihat sani bermain bola di pinggir pantai . kemudian saat mereka sudah melihatnya , ternyata sani bermain bola yang sangat jago dan keren ungkapan mereka . kemudian kak sani pergi meninggalkan mereka. Kak sani pergi ke kapal untuk bersantai , lalu teman masa kecilnya datang menghampirinya. Kemudian teman nya tersebut bernama rafi . kak rafi berbicara kepada ka sani bahwa pulang pergi perbatasan maluku ambon sangat berbahaya. Mereka bertemu karena ka rafi ingin berbicara kepadanya . ka rafi bekerja di sebuah kapal dengan mencari ikan di laut . kak rafi punya seorang pekerja tetapi pulang ke makassar . sedangkan kak sani tidak memiliki pekerjaan . kak sani bingung untuk mencari kerja di karenakan jaman sekarang sudah susah , mau cari kerja apa jaman susah begini ? unjar kak sani . kemudian dia pergi ke pangkalan ojek . kak sani melakukan pekerjaan sebagai tukang ojek . lalu ada seorang ibu ibu minta anter ke tempat tujuan nya . saat kak sani mau berangkat , anak anak tadi kembali lagi ke kak sani . mereka mengajak untuk bermain bola dan kak sani bicara pada mereka “saya sudah tak main bola lagi, kalian main bola sendirian saja “. Lalu ada seorang warga memukul kentongan pos kamling , ternyata sedang ada kerusuhan kemudian anak anak tersebut pergi untuk melihatnya tetapi kak sani memanggil mereka untuk di ajak bermain bola , akhirnya mereka bermain bola di pinggir pantai . saat mereka lagi asik bermain bola , ada 3 orang warga datang menghampiri mereka . “sani ! ayo ke perbatasan  , ada rusuh . mari kita kesana!” unjar mereka. Kak sani menolak ajakan mereka karena kak sani sedang bermain bola. “sani! Dasar penakut.” Unjar mereka . lalu kemudian mereka pergi . kemudian kak sani mendekati mereka lalu kak sani bilang “ adik adik kalian mau latihan bola setiap hari tidak ? “ . mereka bilang “ mau kaka , mau “ . “bagus . kalo begitu besok kita jumpa jam lima . di lapangan matawaru ya !” , ujar ka sani .  mereka senang saat di ajak latihan esok sore . tapi mereka bilang “ tapi kita hanya tujuh orang , kaka?” . kak sani pun bilang “ tak usah pikirkan itu . yang penting datang saja dulu . kemudian kak sani mengajak pangana untuk ikut latihan sepak bola lalu kak sani pulang .
          Kak sani bertemu dengan kak rafi di tempat warung makan , kak rafi bilang “ abis dari mana ?” , kemudian kak sani bilang “ abis bermain bola di pantai tadi “ . kak rafi pun bertanya lagi “ bermain di mana, dengan siapa ? “ kak san pun bilang “ di pantai dengan anak anak . dengan alvin dan jago dan teman temanya . kak rafi bingung dan bertanya “ ada angin apa ini? Tumben kamu mau main bola lago .” . kak sani pun berbicara “ saya terpikir untuk latih anak anak main bola tiap sore . Kamu ikut lah!” unjar kak sani . lalu ibu tukang warung ikut berbicara “ iya rafi . daripada kamu duduk duduk biacara politik , lebih baik latih anak anak main bola.” Unjarnya . kemudian ibu melanjutkan pembicaraan nya “ kalian kan pernah satu tim. Biar anak anak tidak pergi ke perbatasan untuk memnonton kerusuhan terus .” unjarnya . kak sani pun tertawa dan memandangi kak rafi dan berbicara “ dengar itu, mama benar. “ kak rafi pun membalas pembicaraan “ kamu ada ada saja . setuju mama” . lalu kemudian mereka melatih anak anak tersebut . akhir nya merka tumbuh besar .
          Saat kak sani melihat koran dan membaca nya ternyata kak rafi membuka ssb tulehu . kemudian kak san kesal dan emosi . lalu ia pergi menghampiri kak rafi . kak sani bilang “ maksud kamu apa , biacara di koran seperti ini? Ssb ini kan kita buat bersama.” . “lagipula nama SSB Tulehu Putra itu kamu yang buat. Kita tidak pernah memutuskan apa apa kan ?” . kak rafi bilang “ sani , membuat ssb itu tidak mudah. Dalam hal ini saya yang paling pantas jadi pemilik”. “sedangkan kamu , jangankan SSB memberi makan istri dan anak saja kamu sulit .”ujar kak rafi . kak rafi kesal “ Tak bisa begitu! Kamu anggap apa usaha saya bertahun tahun untuk anak anak ?” . kak rafi “ kamu ingat berapa kali kamu membuat masalah ?” . “mulai sekarang , hitung semua pengeluaran kamu untuk anak anak!” ujar kak rafi . “ Saya ganti berlipat sekaligus honor kamu melatih selama ini!.” Kak sani “ mulut kamu kurang ajar ya rafi! Kamu pikir saya melatih anak anak untuk uang ?! Rafi , kamu kenal saya! Kita berteman sejak kecil. Lalu kamu tahu untuk apa saya membuat ini semua!” ujar kak sani . “ saya tahu kamu punya banyak keinginan!” ujar kak rafi . akhir nya berdebat sehingga kak sani mengalah . lalu kak sani pun pergi meninggalkan nya . saat menjelang pertandingan final john mailoa Cup. Pertandingan ini adalah pertandingan antara kesebelasan Tulehu Putra yang di latih oleh rafi Lestaluhu melawan SMK passo yang di latih oleh Sani Tawainella. Saat pertandingan di mulai kesebelasan SMK passo telah kego go lan 1 0 . kemudian SMK passo yang sudah di latih oleh kak sani kalah . kemudian ada orang dari jakarta datang ke maluku untuk melakukan persetujuan untuk mengundang maluku ikut serta dalam pertandingan indonesia U limabelas . kemudian kak sani di angkat menjadi kepala pelatih Maluku . kak rafi pun tidak setuju kalau kak sani menjadi kepala pelatih . karena kak rafi menjadi pelatih asisten .
          Kemudian kak sani pun memilih pemain di maluku , kak sani menyebutkan nama mereka yang terpilih untuk mewakili maluku . lalu kak sani di berikan dana untuk pergi ke jakarta tetapi untuk tersebut tidak cukup untuk pergi ke jakarta . kemudian di esok harinya kak sani mulai melatih mereka tetapi ada pemain yang tidak suka sama pemain juga di karena kan bapaknya seorang polisi mulai lah pertengkaran di antara mereka . kemudian kak sani mencari dana yang kurang untuk pergi ke jakarta . Tetapi warga membantu dengan dana seadanya . meski sudah di bantu tetap masih kurang 3 juta lagi . kemudian kak sani pun punya pemikiran untuk menjualkan hewan kambing yang di ternak itu . akhir nya uang tersebut dapat bisa pergi ke jakarta . saat ingin pergi ke jakarta , suku maluku melakukan ada tari tradisional mereka yaitu . lalu kak sani dan anak anak pergi ke jakarta . saat di jakarta mereka bertanding dengan dki jakarta dan yang lain nya . tetapi saat pertama bertanding mereka kalah karena wasit dan pemain dki jakarta curang . kemudian pemain dari maluku pun bertengkar di karena kan konflik yang mereka tidak wajar . dan akhir nya pun kak sani sudah tidak tahan sama perilaku mereka berfikir untuk meninggalkan mereka . tetapi ada orang yang memberikan saran kepada kak sani . lalu kak sani tidak jadi meninggalkan mereka . kak sani di jakarta tidak sama anak anak pemain saja tapi bersama pelatih SMK passo yang bernama kak yosef . kak yosef pun ikut menyarankan supaya tim maluku tidak sia sia datang ke jakarta . akhir nya saat pertandingan berikutnya . kak sani pun mulai bener bener tidak tahan melihat sikap dan sifat mereka yang sudah keterlaluan . lalu kemudian mereka merenung dan kak sani pun mulai mengeluarkan emosi dan menulis kata MALUKU di papan tulis . dan kak sani pun bertanya kepada mereka “ Kamu siapa ? “ . mereka pun menjawab “ saya MALUKU “ . semangat mereka mulai bangkit . selama pertandingan mereka pun menang dan terus menang . hingga pertandingan akhir pun sangat sengit sehingga skor pertandingan nya sama dan melakukan adu pinalti . akhir nya mereka menang dan membawa nama baik MALUKU .



Lagu khas maluku : Nona Manis
Nona manis siapa yang punya
Nona manis siapa yang punya
Nona manis siapa yang punya
Rasa sayang sayange
Baju merah siapa yang punya
Baju merah siapa yang punya
Baju merah siapa yang punya
Rasa sayang sayange
Ingat ingat itu Remember
Jangan lupa itu Don’t Forget
Aku cinta itu i Love You
Hanya kamu Only You
Tari Tradisional : Cakalele

Image


Nama : Dio Febrian Caesar
NPM : 13114189
Kelas : 1KA33

Kamis, 26 Maret 2015

Tugas 1 Softskill ilmu budaya dasar

Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar :

Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan .
  
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.

Wujud kebudayaan daerah di Indonesia
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya:
Rumah adat
·         Rumoh Aceh
·         Rumah Krong Bade
·         Sumatera Utara:
·         Rumah Balai Batak Toba
·         Rumah Bolon
·         Omo Sebua (Nias)
·         Sumatera Barat:
·         Rumah Gadang
·         Uma (Mentawai)
·         Riau:
·         Selaso Jatuh Kembar
·         Lontiok
·         Kepulauan RiauRumah Belah Bubung
·         Jambi:
·         Rumah Panggung
·         Rumah Betiang
·         Bangka BelitungRumah Rakit
·         BengkuluRumah Bubungan Lima
·         Sumatera Selatan:
·         Rumah Limas
·         Rumah Ulu
·         LampungNuwo Sesat
·         JakartaRumah Kebaya (Rumah Bapang) dan Rumah Gudang
·         Jawa Barat dan BantenRumah Kesepuhan
·         YogyakartaBangsal Kencono
·         Jawa:
·         Joglo (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
·         Tanean Lanjhang (Madura)
·         BaliGapura Candi Bentar
·         Nusa Tenggara BaratRumah Dalam Loka Samawa (Lombok)
·         Nusa Tenggara Timur:
·         Lopo
·         Sao Ata Mosa Lakitana
·         Rumah Musalaki
·         Kalimantan BaratRumah Panjang
·         Kalimantan Selatan : Rumah Banjar
·         Kalimantan TengahRumah Betang
·         Kalimantan TimurRumah Lamin
·         Kalimantan UtaraRumah Baloy
·         Sulawesi Selatan:
·         Bola Soba (Bugis Bone)
·         Balla Lompoa (Makassar Gowa)
·         Sulawesi BaratTongkonan (Tana Toraja)
·         Sulawesi Tenggara:
·         Istana Buton
·         Laikas
·         Sulawesi TengahSouraja
·         Gorontalo:
·         Bandayo Po Boide
·         Dulohupa
·         MalukuBalieu (dari bahasa Portugis)
·         Maluku UtaraSasadu
·         PapuaHonai
·         Papua Barat:
·         Kambik (suku Moi)
·         Rumsram (Biak)
·         Jew (Asmat)
·         Harit (Maybrat-Teminabuan)
·         Kun (suku-suku sekitar DAS Mamberamo-Sarmi)

Upacara Adat
Upacara adat merupakan suatu bentuk tradisi yang bersifat turun-temurun yang dilaksanakan secara teratur dan tertib menurut adat kebiasaan masyarakat dalam bentuk suatu rangkaian aktivitas permohonan sebagai ungkapan rasa terima kasih. Selain itu, upacara adat merupakan perwujudan dari sistem kepercayaan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai universal, bernilai sakral, suci, relijius, dilakukan secara turun-temurun serta menjadi kekayaan kebudayaan nasional.
Unsur-unsur dalam upacara adat meliputi: tempat upacara, waktu pelaksanaan, benda-benda/peralatan dan pelaku upacara yang meliputi pemimpin dan peserta upacara.
Jenis-jenis upacara adat di Indonesia antara lain: Upacara kelahiranperkawinankematian, penguburan, pemujaan, pengukuhan kepala suku dan sebagainya.
Beberapa upacara adat tradisional yang dilaksanakan masyarakat antara lain:
Sumatera
·         Peucicap di Aceh
·         Peusijuek dapu di Aceh
·         Peutron Aneuk di Aceh
·         Tabuik di Sumatera Barat
·         Balimau di Sumatera Barat
·         Makan bajamba di Sumatera Barat
·         Basuh lantai di Kepulauan Riau
·         Mandi safar Melayu di Kepulauan Riau
·         Ratif saman di Kepulauan Riau
·         Tepuk tepung tawar di Kepulauan Riau
Jawa
·         Seren taun di Jawa Barat
·         Mitonitedak sitiruwatankendurigrebegan di Jawa TengahYogyakarta dan Jawa Timur
·         Dugderan oleh masyarakat Semarang
·         Kasodo oleh masyarakat Tengger


Kalimantan
·         Aruh baharin di Kalimantan Selatan
Sulawesi
·         Mapasilaga tedong suku Toraja
·         Rambu solo suku Toraja
Nusa Tenggara
·         Ngaben di Bali
·         Nelu bulanin di Bali
·         Pasola sumba di Pulau Sumba
Maluku
·         Kololi kie di Maluku Utara
·         Pukul sapu di Maluku
·         Abdau di Maluku
·         Buka sasi lompa di Maluku
Papua
·         Barapen atau Bakar batu di Papua
·         Sanepen di Biak

Tarian
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. 
Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.

Lagu
Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.
Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa Sayange dari Maluku.
Selain lagu daerah, Indonesia juga memiliki beberapa lagu nasional atau lagu patriotik yang dijadikan sebagai lagu penyemangat bagi para pejuang pada masa perang kemerdekaan.
Perbedaan antara lagu kebangsaan dengan lagu patriotik adalah bahwa lagu kebangsaan ditetapkan secara resmi menjadi simbol suatu bangsa. Selain itu, lagu kebangsaan biasanya merupakan satu-satunya lagu resmi suatu negara atau daerah yang menjadi ciri khasnya. Lagu Kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya yang diciptakan olehWage Rudolf Soepratman.
Musik
Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Roteangklung dariJawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan Bali
Musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri.

Seni Gambar
·         JawaWayang
·         Sumatera UtaraTortor
Seni Patung
·         JawaPatung Buto
·         BaliGaruda Wisnu Kencana
·         PapuaAsmat

Pakaian Adat
Berikut adalah daftar pakaian adat di Indonesia:
·         Aceh
·         Ulee Balang
·         Sumatera Utara:
·         Ulos
·         Suri-suri
·         Gotong
·         Gara Gara/Beka buluh
·         Baru Oholu dan Ã•röba Si’öli (Nias)
·         Sumatera Barat (Minang):
·         Anak Daro
·         Marapule
·         Minang Roki
·         Pakaian Penghulu
·         Pakaian Bundo Kanduang
·         Riau/Jambi (Melayu):
·         Baju KurungSarung dan Songkok
·         Kebaya Laboh
·         Cekak Musang
·         Teluk Belanga
·         Kepulauan Riau (Melayu)
·         Baju kurung keke
·         Cekak musang
·         Baju gunting Cina
·         Kain cual Anambas
·         Kebaya labuh
·         Sunting Melayu
·         Tanjak
·         Teluk belanga
·         Tudung manto
·         Bangka Belitung
·         Kain CualPaksian dan Sungkon
·         Sumatera Selatan:
·         Songket
·         Aesan Gede
·         Lampung:
·         Tapis
·         Kikat dan Ketupung
·         Jakarta
·         Baju Koko dan Caping
·         Kebaya Encim/Hwa Kun dan Kembang Goyang
·         Jawa:
·         Batik
·         Beskap dan Blangkon
·         Kebaya
·         Dodotan
·         Baju Pesa'an (Madura)
·         Kebaya Rancongan (Madura)
·         Bali:
·         Kemben
·         Kancrik
·         Kain gringsing
·         Nusa Tenggara Timur:
·         Tenun Ikat
·         Pakaian Tais
·         Beti / Taimuti
·         Kalimantan Barat
·         King Baba
·         King Bibinge
·         Burai King Burai
·         Kalimantan Timur
·         Sarung Samarinda
·         Sulawesi Utara (Minahasa)
·         Wuyang
·         Pasalongan Rinegetan
·         Baju Kurai
·         Baju Banjang
·         Baju Ikan Duyung
·         Tonaas Wangko/Walian Wangko
·         Sulawesi Tengah (Toraja)
·         Kondi Limanan
·         Kalando Limanan
·         Sulawesi Selatan (Bugis/Makassar):
·         Baju Bodo
·         Jas Tutup
·         Baju La'bu
·         Maluku
·         Baju Cele
·         Papua:
·         Manawou
·         Koteka/Holim, Yokal dan Sali (suku Dani)
·         Pummi dan Tok (suku Asmat)
·         Papua Barat:
·         Ewer
Seni Suara
·         JawaSinden
·         Sumatera UtaraTalibun
·         GorontaloDikili
·         Kepulauan RiauGhazalKompang
Seni Sastra
Sastra Indonesia adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut.
Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura.
Makanan
Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiricabaitemu kuncilengkuasjahekencurkunyit,kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari IndiaTiongkokTimur Tengah, dan Eropa.
Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. Sebagai contoh, beras yang diolah menjadi nasi putih,ketupat ata lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia namum untuk bagian timur lebih umum dipergunakan juga jagung, sagu, singkong, dan ubi jalar.
Film
Era awal perfilman Indonesia ini diawali dengan berdirinya bioskop pertama di Indonesia pada 5 Desember 1900 di daerah Tanah AbangBatavia dengan nama Gambar Idoep yang menayangkan berbagai film bisu.
Film pertama yang dibuat pertama kalinya di Indonesia adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradaraBelanda G. Kruger dan L. Heuveldorp. Saat film ini dibuat dan dirilis, negara Indonesia belum ada dan masih merupakan Hindia Belanda, wilayahjajahan Kerajaan Belanda. Film ini dibuat dengan didukung oleh aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember1926 di teater Elite and MajesticBandung.
Perfilman Indonesia sendiri memiliki sejarah yang panjang dan sempat menjadi raja di negara sendiri pada tahun 1980-an, ketika film Indonesia merajai bioskop-bioskop lokal. Film-film yang terkenal pada saat itu antara lain, Catatan si BoyBlok M dan masih banyak film lain. Bintang-bintang muda yang terkenal pada saat itu antara lain Onky AlexanderMeriam BellinaLydia KandouNike ArdillaParamitha RusadyDesy Ratnasari.