Cahaya
dari timur
Pada
suatu kisah di maluku ada seseorang yang bernama sani sedang mengenang masa
lalu saat ia memainkan sepak bola. Kemudian mencoba untuk bermain bola di
pinggir pantai. Lalu ada orang yang melihatnya , kemudian orang itu mengajak anak
anak untuk melihat sani bermain bola di pinggir pantai . kemudian saat mereka
sudah melihatnya , ternyata sani bermain bola yang sangat jago dan keren
ungkapan mereka . kemudian kak sani pergi meninggalkan mereka. Kak sani pergi
ke kapal untuk bersantai , lalu teman masa kecilnya datang menghampirinya.
Kemudian teman nya tersebut bernama rafi . kak rafi berbicara kepada ka sani
bahwa pulang pergi perbatasan maluku ambon sangat berbahaya. Mereka bertemu
karena ka rafi ingin berbicara kepadanya . ka rafi bekerja di sebuah kapal
dengan mencari ikan di laut . kak rafi punya seorang pekerja tetapi pulang ke
makassar . sedangkan kak sani tidak memiliki pekerjaan . kak sani bingung untuk
mencari kerja di karenakan jaman sekarang sudah susah , mau cari kerja apa
jaman susah begini ? unjar kak sani . kemudian dia pergi ke pangkalan ojek .
kak sani melakukan pekerjaan sebagai tukang ojek . lalu ada seorang ibu ibu
minta anter ke tempat tujuan nya . saat kak sani mau berangkat , anak anak tadi
kembali lagi ke kak sani . mereka mengajak untuk bermain bola dan kak sani
bicara pada mereka “saya sudah tak main bola lagi, kalian main bola sendirian
saja “. Lalu ada seorang warga memukul kentongan pos kamling , ternyata sedang
ada kerusuhan kemudian anak anak tersebut pergi untuk melihatnya tetapi kak
sani memanggil mereka untuk di ajak bermain bola , akhirnya mereka bermain bola
di pinggir pantai . saat mereka lagi asik bermain bola , ada 3 orang warga
datang menghampiri mereka . “sani ! ayo ke perbatasan , ada rusuh . mari kita kesana!” unjar
mereka. Kak sani menolak ajakan mereka karena kak sani sedang bermain bola.
“sani! Dasar penakut.” Unjar mereka . lalu kemudian mereka pergi . kemudian kak
sani mendekati mereka lalu kak sani bilang “ adik adik kalian mau latihan bola
setiap hari tidak ? “ . mereka bilang “ mau kaka , mau “ . “bagus . kalo begitu
besok kita jumpa jam lima . di lapangan matawaru ya !” , ujar ka sani . mereka senang saat di ajak latihan esok sore
. tapi mereka bilang “ tapi kita hanya tujuh orang , kaka?” . kak sani pun
bilang “ tak usah pikirkan itu . yang penting datang saja dulu . kemudian kak
sani mengajak pangana untuk ikut latihan sepak bola lalu kak sani pulang .
Kak
sani bertemu dengan kak rafi di tempat warung makan , kak rafi bilang “ abis dari
mana ?” , kemudian kak sani bilang “ abis bermain bola di pantai tadi “ . kak
rafi pun bertanya lagi “ bermain di mana, dengan siapa ? “ kak san pun bilang “
di pantai dengan anak anak . dengan alvin dan jago dan teman temanya . kak rafi
bingung dan bertanya “ ada angin apa ini? Tumben kamu mau main bola lago .” .
kak sani pun berbicara “ saya terpikir untuk latih anak anak main bola tiap
sore . Kamu ikut lah!” unjar kak sani . lalu ibu tukang warung ikut berbicara “
iya rafi . daripada kamu duduk duduk biacara politik , lebih baik latih anak
anak main bola.” Unjarnya . kemudian ibu melanjutkan pembicaraan nya “ kalian
kan pernah satu tim. Biar anak anak tidak pergi ke perbatasan untuk memnonton
kerusuhan terus .” unjarnya . kak sani pun tertawa dan memandangi kak rafi dan
berbicara “ dengar itu, mama benar. “ kak rafi pun membalas pembicaraan “ kamu
ada ada saja . setuju mama” . lalu kemudian mereka melatih anak anak tersebut .
akhir nya merka tumbuh besar .
Saat
kak sani melihat koran dan membaca nya ternyata kak rafi membuka ssb tulehu .
kemudian kak san kesal dan emosi . lalu ia pergi menghampiri kak rafi . kak
sani bilang “ maksud kamu apa , biacara di koran seperti ini? Ssb ini kan kita
buat bersama.” . “lagipula nama SSB Tulehu Putra itu kamu yang buat. Kita tidak
pernah memutuskan apa apa kan ?” . kak rafi bilang “ sani , membuat ssb itu
tidak mudah. Dalam hal ini saya yang paling pantas jadi pemilik”. “sedangkan
kamu , jangankan SSB memberi makan istri dan anak saja kamu sulit .”ujar kak
rafi . kak rafi kesal “ Tak bisa begitu! Kamu anggap apa usaha saya bertahun
tahun untuk anak anak ?” . kak rafi “ kamu ingat berapa kali kamu membuat
masalah ?” . “mulai sekarang , hitung semua pengeluaran kamu untuk anak anak!”
ujar kak rafi . “ Saya ganti berlipat sekaligus honor kamu melatih selama
ini!.” Kak sani “ mulut kamu kurang ajar ya rafi! Kamu pikir saya melatih anak
anak untuk uang ?! Rafi , kamu kenal saya! Kita berteman sejak kecil. Lalu kamu
tahu untuk apa saya membuat ini semua!” ujar kak sani . “ saya tahu kamu punya
banyak keinginan!” ujar kak rafi . akhir nya berdebat sehingga kak sani
mengalah . lalu kak sani pun pergi meninggalkan nya . saat menjelang pertandingan
final john mailoa Cup. Pertandingan ini adalah pertandingan antara kesebelasan
Tulehu Putra yang di latih oleh rafi Lestaluhu melawan SMK passo yang di latih
oleh Sani Tawainella. Saat pertandingan di mulai kesebelasan SMK passo telah
kego go lan 1 0 . kemudian SMK passo yang sudah di latih oleh kak sani kalah .
kemudian ada orang dari jakarta datang ke maluku untuk melakukan persetujuan
untuk mengundang maluku ikut serta dalam pertandingan indonesia U limabelas .
kemudian kak sani di angkat menjadi kepala pelatih Maluku . kak rafi pun tidak
setuju kalau kak sani menjadi kepala pelatih . karena kak rafi menjadi pelatih
asisten .
Kemudian
kak sani pun memilih pemain di maluku , kak sani menyebutkan nama mereka yang
terpilih untuk mewakili maluku . lalu kak sani di berikan dana untuk pergi ke
jakarta tetapi untuk tersebut tidak cukup untuk pergi ke jakarta . kemudian di
esok harinya kak sani mulai melatih mereka tetapi ada pemain yang tidak suka
sama pemain juga di karena kan bapaknya seorang polisi mulai lah pertengkaran
di antara mereka . kemudian kak sani mencari dana yang kurang untuk pergi ke
jakarta . Tetapi warga membantu dengan dana seadanya . meski sudah di bantu
tetap masih kurang 3 juta lagi . kemudian kak sani pun punya pemikiran untuk
menjualkan hewan kambing yang di ternak itu . akhir nya uang tersebut dapat
bisa pergi ke jakarta . saat ingin pergi ke jakarta , suku maluku melakukan ada
tari tradisional mereka yaitu . lalu kak sani dan anak anak pergi ke jakarta .
saat di jakarta mereka bertanding dengan dki jakarta dan yang lain nya . tetapi
saat pertama bertanding mereka kalah karena wasit dan pemain dki jakarta curang
. kemudian pemain dari maluku pun bertengkar di karena kan konflik yang mereka
tidak wajar . dan akhir nya pun kak sani sudah tidak tahan sama perilaku mereka
berfikir untuk meninggalkan mereka . tetapi ada orang yang memberikan saran
kepada kak sani . lalu kak sani tidak jadi meninggalkan mereka . kak sani di
jakarta tidak sama anak anak pemain saja tapi bersama pelatih SMK passo yang
bernama kak yosef . kak yosef pun ikut menyarankan supaya tim maluku tidak sia
sia datang ke jakarta . akhir nya saat pertandingan berikutnya . kak sani pun
mulai bener bener tidak tahan melihat sikap dan sifat mereka yang sudah
keterlaluan . lalu kemudian mereka merenung dan kak sani pun mulai mengeluarkan
emosi dan menulis kata MALUKU di papan tulis . dan kak sani pun bertanya kepada
mereka “ Kamu siapa ? “ . mereka pun menjawab “ saya MALUKU “ . semangat mereka
mulai bangkit . selama pertandingan mereka pun menang dan terus menang . hingga
pertandingan akhir pun sangat sengit sehingga skor pertandingan nya sama dan
melakukan adu pinalti . akhir nya mereka menang dan membawa nama baik MALUKU .
Lagu khas maluku : Nona Manis
Nona
manis siapa yang punya
Nona manis siapa yang punya
Nona manis siapa yang punya
Rasa sayang sayange
Nona manis siapa yang punya
Nona manis siapa yang punya
Rasa sayang sayange
Baju merah siapa yang punya
Baju merah siapa yang punya
Baju merah siapa yang punya
Rasa sayang sayange
Baju merah siapa yang punya
Baju merah siapa yang punya
Rasa sayang sayange
Ingat ingat itu Remember
Jangan lupa itu Don’t Forget
Aku cinta itu i Love You
Hanya kamu Only You
Jangan lupa itu Don’t Forget
Aku cinta itu i Love You
Hanya kamu Only You
Tari Tradisional : Cakalele
Nama : Dio Febrian Caesar
NPM : 13114189
Kelas : 1KA33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar